Senin, 07 Oktober 2013

proses pengolahan lahan sawah mulai alat tradisional sampai yang canggih



Ø  Menghancurkan
Menghancurkan dengan menggunakan cangkul
Pengolahan menggunakan cangkul sudah lama di kenal oleh masyarakat indonesia untuk mengolah sawah dan pada umumnya pengolahan tanah dikalangan petani yang ada di seluruh penjuru dunia biasanya menggunakan cangkul untuk menghancurkan tanah merupakan alat penghancur tanah yang baik, dan cara kerja dari alat tersebut yaitu cangkul di ayungkan keatas dan menghentakkan ke tanah dengan menggunakan kedua tangan kita ke arah tanah yang akan kita hancurkan.
Adapun kelebihan dan kekurangan menggunakan cangkul yaitu :
-          Kelebihan :
·         Ramah lingkungan
·         Mudah di bawah
·         Perawatan alat lebih mudah
·         Harganya lebih relatif murah
-          Kekurangan
·         Membutuhkan tenaga yang banyak
·         Membutuhkan waktu yang lama
·         Mudah rusak



> Menghancurkan
Menghancurkan dengan menggunakan tenaga hewan
                Adapun bentuk-bentuk alat penghancur tanah tradisional tidak jauh beda dengan alat penhancur tanah  yang modern. Alat penghancur  tanah tradisional ini sering disebut petani dengan nama geledek  (petani bugis sering menyebutnya  dengan nama galenrong), terbuat dari kayu, cara pembuatannya sedikt rumit karena harus didesain sedemikian rupa.
                Cara penggunaan  alat tradisional ini dikaitkan atau dipasangkan ke hewan penarik, dan diiring sapi ke areal persawahan,  tanah yang masih berbentuk gumpalan akan dihancurkan dengan alat penghancur gledek.
                Adapun kelebihan dari penggunaan alat geledek yaitu:
[  Ramah lingkungan,
[  Alat dan bahannya mudah didapat karena memanfaatkan kemuran alam,
[  Dapat menjangkau areal yang terpencil,
[  Tidak membutuhkan biaya yang relative banyak.

Adapun kekurangan penggunaan  geledek yaitu:
[  Membutuhkan waktu yang cukup lama,
[  Cara pembuatb alatnya sedik lebih rumit karena harus di desain sedemikian rupa.
                Menbajak sawah dengan cara tradisional lebih baik ketinbang menggunakan mesin penbajak yang sudah canggih selain menjaga  kelestarian lingkungan juga menjaga kelangsungan mahluk hidup yang ada dibawah tersebut karena menggunakan bajak tradisional tidak mencemari air dan hasil panennya lebih lumayan banyak.




>  Menghancurkan
                Pengolahan lahan kedua

                Pengolahan tanah dengan mengunakan  bajak , akan diperoleh bongkahan-bongkahan yang masih cukup besar, biasanya masih diperlukan tambahan pengerjaan untuk mendapatkan keadaan tanah yang lebih halus lagi dengan mengunakan bajak putar maka pengerjaan tanah dapat sekali tempuh.
            Penggunaan bajak pengolah tanah dapat di harapkan hasilnya baik. Karena keadaan tanah basah tidak lengket pada mata pisau dapat di lakikan dengan mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran dari bajak putar dan memperlambat gerakan maju, makin cepat perputaran rotari akan lebih banyak daya yang di gunakan tetapi di peroleh hasil penghancuran yang lebih halus. Dalam penggunaan di pilih kebutuhan daya yang terkecil tetapi memenuhi persyaratan ukuran artikel tanah yang di tuntut tanaman.
            Salah satu masalah dari penggunaan bajak putar ialah apabila di dalam tanah terdapat benda-benda keras tidak akan berjalan normal
·         Bagian-bagian bajak putar (rotary)
-          Pisau berfungsi untuk meecah tanah waktu pengolah tanah dengan bajak putar.
-          Poros putar berfungsi untuk memutar rotar-rotar bajak putar
-          Rotar berfungsi sebagai tempat pemasangan pisau-pisaudari bajak putar.

( Meratakan )
Proses pengolahan lahan kedua mengunakan cangkul

            Cangkul adalah satu jenis alat pertanian tradisional yang digunakan dalam proses pengolahan tanah pada lahan pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan sehingga masa ini untuk menjalankan kerja-kerja menggali yang ringan di kebun ataupun di sawah. Alat ini merupakan elemen penting dalam bidang pertanian. Cangkul dibuat dari baja sehingga alat ini sangatlah kuat. Cangkul atau Pacul merupakan gabungan dari bawak dan pacul itu sendiri.
            Bawak merupakan bagian kepala atau bagian atas dari cangkul. Sedangkan pada bagian landepan atau bagian bawahnya sering kita sebut dengan pacul juga. Pada bagian kepala terdapat lubang yang berfungsi untuk dipasangi garan pacul. Dengan dipasangnya doran akan mempermudah dalam menggunakan alat cangkul ini
          Mengunakan cangkul untuk meratakan tanah sangat efektif karena kita dapat mengatur arah pergerakan yang mana kita mau cangkul, dan kegunaan dari pemerataan tanah persawahan adalah menpermudah proses penanaman hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pencangkulan ketajaman alat harus diperhatikan.






Meratakan
pengolahan lahan mengunakan tenaga hewan
            Setelah selesai melakukan penghancuran tanah langkah selanjutnya meratakan alat yang di gunakan adalah menggunakan bajak sisir alat ini juga terbuat dari kayu yang sudah di desain menyerupai bajak sungguhan.
Cara kerja alat ini adalah dipasang dibelakang hewan penarik dan alat ini hanya digunakan untuk meratakan hasil penghancuran yang telah dilakukan oleh bajak gelebek.
Kelebihan
-bahan mudah didapat
-ramah lingkungan
-hasil pemarataan lebih halus
Kekurangan
-cara pembuatan alat sedikit rumit/susah
-alat mudah rusak
            Alat perata/garu sisir ini sudah lama digunakan oleh nenek moyang kita untuk mengolah persawahannya garu adalah alat pertanian yang bentuknya menyerupai sisir. Garu sisir berfungsi untuk meratakan tanah bajakan atau pengaruk. Mengaru adalah kegiatan meratakan tanah yang dibajak agar rapi dan tertata baik. Tujuan dari mengaru dalam menata tanah agar mudah ditanammi sehingga jallur tanaman yang akan ditanami tertata rapi dan jarak yang tanaman yang akan ditanam mempunyai jarak yang rapi.
Meratakan
Pengolahan lahan mengunakan traktor
            Setelah selesai melakukan penghancuran langkah selanjutnya adalah meratakan dengan menggunakan alat garu bergigi paku. Alat ini sering di sebut bajak sisir jenis bajak ini sudah umum di gunakan petani Indonesia.
Bajak bergigi paku yang di tarik dengan tenaga traktor giginya terbuat dari bahan besi yang sangat kuat karna sudah didesain  agar supaya tidak mudah patah atau bengkok. Di pasang pada penempatan (tootbar) kontruksi bajak bergigi paku yang di tarik dengan tenaga traktor biasanya terdiri dari satu batang penempatan. Batang-batang penempatan selanjutnya di pasangkan pada karangka penguat dari bajak tersebut, dengan demikian bagian-bagian utama bajak sisir adalah : gigi paku, batang penempatan dan karangka penguat.
            Bajak bergigi paku terutama di gunakan untuk meratakan dan menghancurkan tanah. Lebih cocok di gunakan untuk tanah yang mudah hancur proses meratakan dilakukan setelah tanah di hancurkan supaya menpermudah dalam pengolahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar